Perumusan sidik
Jari berdasarkan klasifikasi rumus sidik jari, yang terdiri dari :
1.
Primary Classification (klasifikasi utama);
2.
Secondary Classification (klasifikasi kedua);
3.
Sub Secondary Classification (klasifikasi tengah);
4.
Final (rumus akhir);
5.
Major Division (rumus depan);
6. Key (rumus penutup).
Primary
Classification (klasifikasi utama)
•
Kotak Nomor 2,4,6,8,10 dijadikan Pembilang (atas)
•
Kotak Nomor 1,3,5,7,9, Dijadikan Penyebut (bawah)
•
JIKA TDK ADA LINGKARAN MAKA PEMBILANG & PENYEBUTNYA
1/1, jika ada lingkaran, hasil penjumlahan ditambah 1/1
1
NILAI 16
|
2
NILAI 16
|
3
NILAI 8
|
4
NILAI 8
|
5
NILAI 4
|
6
NILAI 4
|
7
NILAI 2
|
8
NILAI 2
|
9
NILAI 1
|
10
NILAI 1
|
•
Metode
penyusunan ini hanya memperhatikan primary classification nya saja yaitu angka
pembilang dan penyebut.
•
Primary
classification terdiri dari kelompok 1/1 sampai dengan 32/32.
•
Jumlah
keseluruhan sebanyak 1.024 klasifikasi.
Secondary
Classification (klasifikasi kedua)
•
Pada jari telunjuk, penulisan rumus menggunakan
simbol-simbol:
•
A : untuk
bentuk busur(Arch)
•
T : untuk
bentuk busur runcing(Tented)
•
R : untuk jerat Radial
•
U : untuk jerat Ulner
•
W : untuk bentuk lingkaran (Whorl)
•
Metode
penyusunan ini hanya memperhatikan secondary classification nya saja yaitu
huruf A, T, R, U dan W.
•
Secondary
classification terdiri dari klasifikasi A/A sampai dengan W/W.
•
Jumlah
keseluruhan sebanyak 25 klasifikasi.
Sub Secondary
Classification (kelompok tengah)
(Telunjuk, Jari Tengah, dan Jari Manis)
TANGAN KANAN
•
TELUNJUK 1-9 = I
10 ATAU LEBIH = O
•
JARI TENGAH 1-10 = I
11 ATAU LEBIH =
O
•
JARI MANIS 1-13 = I
ATAU LEBIH =
O
|
TANGAN KIRI
•
TELUNJUK 1-9 = I
10 ATAU LEBIH = O
•
JARI TENGAH 1-10 = I
11 ATAU LEBIH = O
•
JARI MANIS 1-13 = I
ATAU LEBIH = O
|
Bila Bentuk
Lingkaran
WI, WM, WO ambil
huruf I, M, dan O
Sub Secondary hilang, bila ada huruf kecil a, t, dan r
•
Metode
penyusunan ini hanya memperhatikan sub secondary classification nya saja yaitu
huruf I atau O bila bentuk jerat dan huruf I, M dan O bila bentuk lingkaran.
•
Sub
Secondary classification terdiri dari klasifikasi III/III sampai dengan OOO/OOO
bila bentuk jerat dan III/III, MMM/MMM dan OOO/OOO bila bentuk lingkaran.
Final (Rumus Akhir)
•
Hitungan final diutamakan dari hitungan garis jerat
kelingking kanan;
•
Bila kelingking kanan bukan jerat, maka jerat
kelingking kiri yang digunakan;
•
Bila kedua kelingking lingkaran, maka hitungan garis dari delta kiri untuk tangan kanan, dan dari delta kanan untuk tagan kiri
•
Bila ada 3 delta, maka delta yang tengah
•
Untuk jerat kembar,hitungan garis delta ke pusat jerat yang berdiri tegak;
•
Jika jerat kembar horisontal,maka titik pusat yang dipakai;
•
Bila kedua kelingking bentuk a atau t, final tidak ada;
•
Bila r maka ditulis hitungan garisnya.
•
Metode
penyusunan ini hanya memperhatikan final nya saja yaitu berupa angka bila
bentuk jerat atau huruf bila bentuk lingkaran.
•
Final
terdiri dari klasifikasi angka 1/1 sampai 32/32 bila bentuk jerat dan huruf
I/I, M/M dan O/O bila bentuk lingkaran serta huruf kecil a, t, dan r.
Major Division
(Rumus Depan)
•
Dua Jempol
Saja
•
Huruf a,t
mematikan jempol
•
Huruf r tidak mematikan jempol
•
Bila
jempol kanan hitungan garisnya 1 sampai dengan 16, maka
1 – 11 = S
12 – 16 = M
17 Keatas/lebih = L
•
Bila
jempol kiri hitungan garisnya 17/lebih, maka
1 – 17 = S
18 – 22 = M
23 Keatas/lebih = L
•
Untuk tangan
kiri :
1 – 11 = S
12 – 16 = M
17 Keatas/lebih = L
•
Metode
penyusunan ini hanya memperhatikan Major Division nya saja yaitu berupa huruf.
•
Major
Division terdiri dari klasifikasi S, M, dan L bila bentuk jerat atau I, M, dan
O bila bentuk lingkaran serta huruf kecil a, t,
dan r.
Key (Rumus Penutup)
•
Hitungan
jerat pertama dari kesepuluh jari kecuali kelingking.
•
Metode
penyusunan ini hanya memperhatikan key nya saja yaitu berupa angka.
•
Menyusun
secara urut dari angka terkecil.